Senin, 23 Desember 2013

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Minggu  lalu  saya membaca  Hal  iklan yang sangat menarik di sebuah harian nasional.
Begini tulisannya (kalo gak salah :))

Di Cari  Volunteer  Remaja  (Untuk Liputan remaja Kompas)

Syarat - Syarat  :

SMA / sederajat
Mudah Bergaul
Seru !
Gak serius serius amat ! 
Percaya diri
Bisa bekerja sama 

Tidak tertera syarat2   nilai akademis di situ  !!  That's the point  !

Kebetulan anak saya Athaya adalah anak yang kurang percaya diri akan kemampuan akademisnya sendiri.
Meskipun sebenarnya dia anak yg cerdas. Namun dia selalu merasa minder.
Dan saya merasa Iklan ini bisa dijadikan pelajaran untuknya.

Saat itu juga, saya panggil si kakak, dan menyuruh dia untuk membacanya.
Lalu saya menyuruh dia mengulang apa yg telah di baca.


Kemudian saya katakan padanya :
Untuk menjadi seseorang yang Berhasil  , kamu gak perlu punya nilai akademis yang Fantastis !
Nilai 100 untuk Matematika, ipa, ips ataupun bahasa Inggris.
Semua nilai itu bisa gak berarti , jika kamu seorang yang introvert, tidak percaya diri, tidak bergaul, tidak bisa kerjasama dengan teman.  Gak Seru dan Gak asik ! (kata anak sekarang)

Kita gak perlu pintar dalam segala hal , cukup 1 bidang lalu di pelajari dan diseriusin.
Misalnya : Saya kasih contoh Dian Pelangi ; ia sangat lihai mendesain baju muslim. Tapi di sisi lain, apakah bisa jika ia di suruh membuat pesawat terbang seperti Pak Habibi ?
Sebaliknya ; apakah Pak Habibi bisa jika di suruh membuat baju seperti Dian Pelangi ?


Saya berusaha meyakinkan dia bahwa, Setiap manusia di ciptakan Allah dengan kelebihannya masing masing. Jadi gak perlu minder jika kita beda dengan teman yang lain.

Di Masa beranjak remaja ini, anak2 perlu mendapat perhatian lebih dari orang tua teruatama Ibu.
Karena banyak pertanyaan-pertanyaan di luar dugaan. Dan kita harus  menjawabnys dengan Ilmu dan teori. Bukan hanya sekedar menjawab. Bukan pula bertanya pada orang tua kita (karena zamannya sudah berbeda)

Jadi saya banyak-banyaklah belajar. Karena mendampingi anak di masa remaja tidak akan terulang 2 kali.

Be a Wise Mom :)



Sabtu, 21 Desember 2013

Menghadapi Pubertas Pada Anak Perempuan

Memasuki Usia 9 tahun, Athaya merasa dirinya mulai mengalami pubertas. 

Mulai terjadi pergolakan dalam dirinya , baik fisik maupun psikis.

Fisiknya mulai berubah, tubuhnya bertambah tinggi.  Cukup  tinggi bila di bandingkan teman sebayanya. Buku bacaannya mulai berubah, jika dulu masih senang cerita KKPK sekarang yang di baca adalah "ten ten series". komik korea tentang bagaimana menjadi gadis muda yang percaya diri dan Fashionable 

Buku itu menjelaskan  bahwa anak-anak harus siap menghadapi masa pubertas. Contohnya :  Apa yg harus di lakukan pada saat menstruasi yg pertama kali ? di ajarkan pula cara memakai (maaf) pembalut, melalui gambar kartun.Buku ini tidak menggurui namun lebih memberikan tips tips dengan bahasa anak2 yang mudah di mengerti.  Komik ini  cukup bagus,dan sangat membatu buat ibu2 yang baru pertama kali menghadapi anak perempuan yang mempunyai banyak pertanyaan mengenai kedewasaan. Bukan Promosi buku !! but It worth ! 

Saya sangat menikmati perubahan sikapnya. Dari situ saya jadi banyak belajar dan ingin tahu bagaimana cara menanganinya. 

Perubahan sikap yang terjadi menjelang pubertas yang saya perhatikan adalah :

1. Si anak mulai  iri  terhadap saudaranya. 
Misalnya sewaktu adiknya ulang tahun dan saya bikin kue ultah sendiri ( karna keuangan sedang menipis). itu malah menjadi  permasalahan. Katanya ade enak di bikinin kue sama mama. Padahal waktu si kakak ulang tahun, saya sengaja memesankan cupcakes minion (sesuai permintaan nya ) dan di bagikan ke teman sekelasnya juga teman les. Dan harganya jauh lebih mahal dari pada kue ultah ade yg kami buat sendiri. 

2. Mulai Fashionable. 
Mulai memperhatikan warna baju dan keserasiannya. Tidak mau memakai baju2 Princess yang  mekar dan berwarna pink. Jika pergi bisa beberapa kali ganti baju, karna merasa tidak matching. 

3. Peduli pada perubahan fisik. 
Sering berkaca melihat tumbuhnya komedo di hidung dan jerawat kecil yang tumbuh di dahi. Aroma tubuhnya berubah saat berkeringat (karna perubahan hormon). Itu mengapa saya selalu mengingatkan nya untuk memakai Deodorant setiap kali habis mandi.

4. Lebih sensitif 
Ia bisa sedih atau menangis tiba2 tanpa sebab yang Jelas.
Misalnya tiba2 ia sedih karena lupa menyimpan pencil. 
Jika di perhatikan, gejala ini kok mirip jika kita mengalami PMS atau Baby blues pasca melahirkan.
Unik ya :) 

5. Mulai seneng dengan lawan jenis.
Saya tidak memarahinya dan melarangnya untuk suka dengan temen sekelasnya. Saya lebih memposisiskan diri sebagai teman dan kakak. yang memberi masukan tanpa "ceramah yang membosankan". 

Karena jika saya marah, takutnya ia malah tidak mau bicara dan membuka diri tentang masalah yang di hadapinya. Hal itu tidak boleh terjadi  !! 

Saya hanya berkata, "boleh suka dengan cowok, tapi cukup dalam hati aja. ATAU boleh bercerita dengan sahabat perempuannya yang bisa menjaga rahasia. Soalnya kalo si cowok sampe tau kalo kk suka sama dia. Dia jadi kegeeran dan bisa-bisa bilang ke teman-teman seluruh sekolah kalo kakak suka sama dia .
Oh No !  itu malah bikin malu !" 



segini dulu sharenya, nanti di sambung kalo ada perubahan baru :)



























































































Selasa, 21 Mei 2013

World Circus @ Summarecon Mall Serpong

Siang itu sebenarnya kita berencana ber 'ice skating'ria di MTA, tapi begitu buka web Sky Ring, Ternyata hari ini ditutup untuk umum, karna ada kompetisi ski untuk para junior. Dari hasil googling event  hari ini, kita memutuskan untuk menonton World circus di Summarecon Mall Serpong.Kebetulan deket rumah juga,jadi gak jauh dan kena macet.
jam 2 siang sampailah kita di SMS, tapi tiket jam setengah lima udah sold out. so kita beli tiket untuk jam 7.30 malem. Jeng jeng jeng... 5 jam menanti...

one night @ Summarecon mall serpong


I pick choco cheese, Mom...

where's my crepes ??



Finally, we'll see the shows soon !!



This is It.. Enjoy the Shows !!!









Jumat, 22 Februari 2013

Little New House

        Alhamdulillah, Setelah melalui masa renovasi 7 bulan.    Pada awal desember 2013 kami sekeluarga mulai menempati rumah yang telah di renovasi     (walaupun baru rampung setengahnya ; dikarnakan faktor biaya yg mulai membengkak maka pembangunan masih difokuskan pada lantai 1 terlebih dulu).     Meski dari luar  terlihat mungil,    tapi kalo masuk kedalam terasa luas kok. Karna tinggi Plafon mencapai 4 meter.   Serta Pancaran lampu downlight membuat suasana ruangan terasa hangat pada saat musim hujan dan terasa dingin pada musim kemarau. 



Desain Rumah : Pak Ganda
Head Project : Mang Wawan
Tempat Belanja : Depo Bangunan Alam Sutera
Wall Papper : Sutera Papera Alam Sutera
Kusen : di kirim langsung dari Jepara